STRATEGI PENGEMBANGAN e-CULTURE BERBASIS AP IWOL MENGGUNAKAN SECI MODEL
Abstract
Abstrak- Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang majemuk, mempunyai beraneka ragam suku bangsa menjadikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan kebudayaannya. Keanekaragaman budaya bangsa Indonesia merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya, oleh karena itu seluruh komponen bangsa wajib melestarikan dan mendayagunakan kebudayaan tersebut untuk kemakmuran bangsa, terlebih untuk menunjukkan eksistensi bangsa Indonesia ditengah arus globalisasi dan modernisasi yang melanda seluruh nusantara. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah pengembangan e-Culture berbasis kebudayaan lokal, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini dengan mengangat topik pengembangan e-Culture berbasis Ap Iwol.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Sedangkan perumusan strategi menggunakan SECI model dalam Knowledge Management.
Berdasarkan hasil analisis, pengembangan e-Culture berbasis Ap Iwol merupakan salah satu potensi yang harus dikembangkan dan dayagunakan untuk berbagai kepentingan. Potensi tersebut tercermin dari Alut (kebijaksanaan), Masop (ilmu pengetahuan) dan Ngolki (Expert) yang terdapat dalam Ap Iwol. Atas dasar itulah maka pengembangan e-Culture berbasis Ap Iwol perlu dikembangkan karena para Ngolki yang berperan di Ap Iwol kini sudah berkurang, sementara generasi muda saat ini tidak banyak yang berniat untuk mendalami potensi lokal ini sehingga ancaman degradasi nilai-nilai lokal diambang kepunahan.
Kata Kunci: Strategi, e-Culture, Knowledge Management, Ap Iwol.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Sitokdana, Tanaamah (2016). Strategi Pembangunan e-Culture di Indonesia. Jutisi Maranatha Volume 2 Nomor 2
Tanaamah, A.R Bezaleel, B, (2014) Javanese Culture Digitalization in a Knowledge Management Framework At Kasunanan Surakarta Palace, IJCSI International Journal of Computer Science Issues, Vol. 11, Issue 3, No 2
Sitokdana, Melkior N.N. Digitalisasi Kebudayaan di Indonesia, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SENTIKA) Yogyakarta, 28 Maret 2015.
Nainggolan, Wismar (2008). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Orientasi Pasar Dan Dampaknya Pada Kinerja Perusahaan Dengan Dinamika Lingkungan Usaha Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Kantor Cabang Asuransi Umum dan Asuransi Jiwa di Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta). Thesis: Program Studi Magister Manajemenuniversitas Diponegoro Semarang
Anthony, W.P., Parrewe,P.L.,dan Kacmar, K.M (1999). Strategic Human Resource Management. Second Edition. Orlando: Harcourt Brace and Company
Holsapple, C. and Joshi, K. (2004). A Knowledge Management Ontology. Handbook on Knowledge Management, Eds Holsapple, C.W. ,Verlanger: Berlin.
Turban, E., Aronson, J.E (2001). Decision Support System And Intelligent Systems. Prentice Hall International Edition, New Jersey, USA.
Bhatt, D. 2000. EFQM Excellence Model and Knowledge Management Implications. Available:http://www.comp.dit.ie [Accessed: 22 November 2016]
Nonakai AND Takeuchih (1995). The Knowledge-Creating Company.Oxford University Press, New York
Tarupay, Tambotoh, (2013). Analisis Penerapan Knowledge Management dengan Menggunakan Metode SECI: Studi Kasus Pelatihan Penyidikan Finansial di Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation. Skripsi: Program studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara, 1999.
Refbacks
- There are currently no refbacks.